Bukan Aku, Buk !

(1)  Bukan Aku, Buk !
Dija sedang makan, sambil nonton film. Rupanya ia sudah kenyang, sehingga makanannya tidak dihabiskan. Lalu ia bawa piringnya ke Ibu sambil bilang :  "Buk, maaf ya. Perutku sama mulutku ini lho... sudah kenyang. Padahal aku belom Buk. Cuman perutku sama mulutku sudah gak mau makan"

Sambil menahan tawa, Ibu bilang : "Dija bilang dong ke perutnya, makanannya harus dihabisin"
Dengan serius Dija menjawab : "Sudah buk. Tapi kenyang. Bukan aku lho yang kenyang, tapi perutku... sama mulutku juga"




(2) Bukan Aku, Buk !
Ibu mengajak Dija belajar mengaji. Belum lima menit, Dija udah mulai mengantuk. Lalu Dija berkata, "Buk... Buk... Kepalaku sama leherku ini lho Buk..."

"Kenapa kepala sama lehernya?" tanya Ibu.
Dija sudah males duduk dengan baik, maunya tiduran karena mulai mengantuk. "Aku mau belajar ngaji buk... tapi kepalaku sama leherku ini lho, selaluuuu kepingin tidur, bukan aku buk. Padahal aku gak ngantuk lho buk... tapi kepala sama leherku mau ngantuk"

(lagi-lagi) sambil menahan tawa, Ibu bilang : "Dija ngomong dong sama kepalanya, jangan ngantuk dulu. Ayo kepala, kita belajar ngaji dulu"
(lagi-lagi) dengan serius Dija menjawab sambil tiduran :  "Sudah buk, aku sudah ngomong dalam hati. Tapi kepalaku sama leherku gak mau nurut"



(3) Bukan Aku, Buk!
Ibu bangunin Dija setiap hari jam 5 pagi. Kadang kadang Dija langsung bangun, kadang kadang Dija susah bangun. Pagi itu, Dija agak susah bangun jam 5. Hingga jam 5:30 masih belum mau beranjak dari tempat tidurnya.

"Nak... ayo bangun, ayo mandi..nanti terlambat ke sekolah lho....udah ditungguin Bu Guru"
"Buuuk..... aku ini mau bangun, tapi mataku ini lho gak mau. Bukan aku lho buuuk... mataku ini lho gak mau bangun" katanya sambil masih terpejam.