Today I'm Wearing #4

Today I'm Wearing :

Printed Flower

Ada yang bilang, motif bunga gak ada matinya

Dija gak ngerti

Dija cuma ngertinya suka pake baju gambar bunga bunga aja

Dija suka mini dress ini

bahannya kaus gak bikin gerah

panjangnya selutut

lengannya 7/8

Kalo mau dipakai ke TPQ... belajar ngaji

cukup tambahin legging dan jilbab

kalo di rumah aja

cukup mini dressnya

gak pake tambahan legging

Catatan Tante Elsa :

* ini foto foto Dija stok lama yang belum sempat aku posting. Rambutnya masih hitam.

* Dija sekarang sudah duduk di TK B, punya kelas baru dan teman teman baru. Selama dua bulan di kelas baru ini, kayaknya Dija masih lebih sering cerita tentang teman-teman lamanya di TK A dulu, dibanding cerita tentang teman-teman barunya. Dija tipikal anak yang ibarat mesin tuh lama panasnya, butuh adaptasi lebih lama. Semoga memasuki bulan ketiga ini, Dija bisa lebih akrab lagi dengan teman teman sekelasnya.

* Sudah mengerti orang tampan. Hehehe... yang ini cukup mengagetkan. Pada lebaran kemaren, ketika acara halal bihalal keluarga besar, kami bertemu dengan sepupuku yang selama ini jarang nongol. Eeeh, tak kusangka Dija berbisik bisik kepadaku. "buuk, buuk... itu siapa ya.. tampan sekali ya buk!" katanya dengan suara sangat lirih di telingaku. Tentu saja aku tertawa, tapi aku menahannya untuk menghargai Dija. Apalagi ia berbicara dengan mimik yang sangat serius.

Kejadian yang kedua, ketika di toko kami ada tiga pegawai baru, lelaki yang masih muda-muda. Dibanding ketiganya, ada satu yang "lumayan". Dan sekali lagi, Dija berbisik ke aku, "Buk buk... cak yang itu tampan ya buk!" hahahahhaaa....

(Cak = sinonim abang/uda/mas/bli. panggilan untuk lelaki di jawa timur)

* Dija sudah diinformasikan bahwa Ibu yang melahirkannya adalah Ibu Noni, dan beliau telah meninggal dunia sesaat setelah melahirkan Dija. Sebenarnya sejak dulu juga sudah diberi pengertian tentang ini, tapi mungkin dulu Dija masih terlalu kecil dan belum mengerti. Sekarang sudah mulai memahami. Tapi kemudian muncul pertanyaan, kenapa Ibu Noni meninggal ketika melahirkan Dija. Setelah diberi pengertian bahwa ibu noni sakit dan lain sebagainya, diberi pengertian segampang mungkin agar bisa dipahami Dija.... eeeh kemaren ketika aku bertemu dengan Ibu Kepala Sekolah, beliau bercerita bahwa Dija pernah ngobrol dengan beliau soal Ibu Noni. Dija mengungkapkan bahwa Dija tidak ingin melahirkan, karena bisa jadi nanti meninggal seperti Ibu Noni. 

Well well well....  sepertinya masih akan butuh diberi pengertian lagi nih...

* Tentang perkembangan membacanya, sebenarnya Dija sudah bisa. Tapi emaknya ini yang malas mengajaknya berlatih membaca, malas menumbuhkan minat baca. Hiks... Dija kalo diajak membaca buku cerita, malas duluan melihat rangkaian huruf yang kecil kecil. Susah juga cari buku cerita yang tulisannya besar besar dan cuma sedikit. Alhasil, biasanya aku ajak Dija membaca judul judul artikel di koran, yang hurufnya besar besar. 

* Sekarang sedang belajar matematika sederhana. Konsep tentang penambahan dan pengurangan. Kalo langsung pakai angka, Dija gak ngerti. Kalo pakai soal cerita, Dija biasanya lebih bisa mengerti. Apalagi jika ceritanya memakai dija sendiri sebagai tokohnya. Misalnya, Dija punya boneka 5, lalu Ibu kasih hadiah boneka lagi, 2 boneka. berapa bonekanya Dija sekarang?

* Nih anak girly sekali deh. Pernah suatu kali... tidak ada angin tidak ada hujan, ketika semuanya sudah siap mau berangkat sekolah, eeeeh Dija mendadak masuk lagi ke dalam rumah. Ternyata dandan dulu, pakai bedak, pemerah pipi, dan minta dipakein pemerah bibir juga! Masyaalloooh... pingin ketawa jadinya. untung itu terjadi cuma sehari atau dua hari saja. tidak setiap hari. hehehehe....

* Mulai berminat untuk belajar keyboard. Kakaknya selama ini les privat di rumah, ada guru yang datang. Sebenarnya ketika masih di TK A dulu, kami sudah merangsang Dija untuk belajar juga. Tapi tampaknya baru akhir akhir ini Dija mulai berminat. Belajarnya masih pake satu jari saja, karena jarinya terlalu kecil, susah untuk menekan tuts nya.

* Sejak Dija masuk sekolah pertama kali yaitu di Playgroup hingga di TK A, aku hampir selalu mengantar dan menjemput sekolah. Jika aku tidak ikut mengantar, Dija akan menangis. Alhamdulillah, di TK B ini Dija sudah lebih mengerti. Dua minggu yang lalu sudah mulai mau diantar sekolah tanpa emaknya, dan kemaren Dija bilang "Ibuk di rumah aja ya, gak usah ikut antar".

Alhamdulillah Dija sudah lebih mandiri.

* Ritual menjelang tidur juga masih ada sampai sekarang. kami akan bercerita tentang apa saja. Biasanya Dija cerita tentang teman temannya di sekolah, atau cerita tentang film yang dilihatnya, lalu keinginan keinginannya setelah nonton film. Setelah nonton Mulan, Dija pingin ke Cina, dan mulai tertarik dengan hal hal berbau cina, termasuk pingin bisa menulis tulisan cina. Setelah nonton film Ponyo, Dija juga pingin ke jepang. Setelah nonton film superhero, Dija jadi pingin punya kekuatan super. Hehehehe.... dasar anak anak....